Doa Awal tahun dan Akhir Tahun



Selamat Tahun Baru Hijriah, 1 Muharram 1431 H, Jangan lupa membaca doa akhir tahun setelah sholat ashar hari ini sebanyak 3x

awaltahun 299x300 Doa akhir tahun dan awal tahun
Doa Awal Tahun
“Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Wahai Allah, segala yang telah kukerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi laranganMu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayangMu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau telah mengajak saya bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itulah ya Allah, saya mohon ampunan Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahanMu. segala apa yang telah saya kerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepadaMu, wahai Dzat yang Maha Pemurah, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami kepadaMu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, keluarga dan sahabatnya.” 3x

DOA AKHIR TAHUN
.
akhirtahun 300x297 Doa akhir tahun dan awal tahun
Doa Akhir Tahun
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Berilah rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, keluarganya dan sahabatnya. Wahai Allah, Engkau Dzat yang kekal abadi, Maha Dahulu dan Maha Awal dan dengan anugerahMu yang besar dan kemurahanMu yang dibutuhkan. Ini tahun baru telah tiba, (karena itu, wahai Allah) kami mohon kepadaMu penjagaan sepanjang tahun ini dari setan, kekasih dan bala tentaranya, dan berilah pertolongan untuk menghindarkan diri dari nafsu yang mengajak melakukan kejahatan. Dan bimbinglah kami dengan segala pekerjaan yang dapat mendekatkan saya kepadaMu dengan sedekat-dekatnya, wahai Dzat yang memiliki kebesaran dan kemuliaan. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami Muhammad, keluarganya dan sahabatnya.” 3x

Bumi Akan Musnah dan Perlu Mencari Planet Lain?..:Stephen Hawking

 [Stephen Hawking: tidak Mahu Musnah, Manusia Harus Mencari Planet Lain

Stephen Hawkin merupakan pakar fisika bumi dalam wawancaranya mengakui bumi akan hancur satu masa lagi dan manusia perlu mencari tempat altanatif untuk manusia meneruskan hidup. Berita ini disiarkan dalam Yahoo News  pada 10 Ogos. Antara petikan berita :

        Dunia kerap terancam kehancuran yang boleh memusnahkan umat manusia. Pakar fisika dunia, Stephen Hawking menyarankan agar manusia segera mengarungi ruang angkasa dan mencari planet lain sebagai tempat tinggal baru bila tidak ingin punah.

        Dalam sebuah wawancara dengan laman Big Think, Hawking percaya dalam kurun waktu seratus tahun ke depan, apalagi ribuan atau jutaan tahun lagi, bumi akan mengalami bencana besar yang boleh memusnahkan manusia. Kerana itu, manusia didorongnya untuk segera mencari planet lain yang bisa dihuni untuk mengantisipasi kehancuran itu. ''Ibarat jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang, manusia juga hendaknya jangan tinggal di satu planet,'' ujarnya.

      Hawking melihat banyak bahaya besar yang mengancam keberadaan umat manusia. Di masa lalu, dia menyebutkan, salah satunya adalah krisis rudal di Kuba pada 1963 yang hampir menyeret Amerika Syarikat dan Uni Soviet terlibat perang nuklier. Ke depan, dia melihat, potensi perang dengan menggunakan senjata pemusnah massal itu kian menguat. ''Tapi saya optimistis, jika kita dapat menghindari bencana selama dua abad berikutnya, spesies kita akan aman kerana kita menyebar ke ruang angkasa,'' katanya.

        Menurut pakar yang namanya sudah terkenal ini, manusia adalah makhluk yang cerdas sehingga boleh bertahan hidup di galaksi ini. Manusia harus boleh memastikan mampu bertahan hidup dan melanjutkan kehidupan. Dia kembali mengingatkan bahwa manusia kini memasuki periode yang semakin berbahaya. Penduduk bumi akan menggunakan sumber daya yang kian terbatas.

        Parahnya, insting egois dan agresif manusia masih begitu kental. Sehingga, ini akan cukup sulit untuk menghindari bencana dalam seratus tahun berikutnya, apalagi untuk ukuran seribu atau sejuta tahun mendatang. ''Satu-satunya kesempatan kelanjutan hidup jangka panjang manusia, bukan untuk tetap berada di Bumi, tetapi menyebar ke ruang angkasa,'' pesannya.

-----
      Selain kajian yang dibuat oleh Stephen banyak lagi kajian dan kenyataan lain yang terpaksa mengakui dunia ini tidak kekal untuk selamanya walaupun tidak menggambarkan akan adanya kiamat. Sehingga ada yang menjangkakan akan berlaku perang dunia ke-3 yang akan memusnahkan sebahagian besar bumi dan setiap manusia tidak dapat lari kecuali hanya berperang.

     Dalam Al-Quran terdapat banyak dalil tentang kiamat, Antaranya :

Sesungguhnya hari kiamat benar-benar akan datang tidak ada keraguan di dalamnya. (QS.Ghafir: 59)

Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas. (QS. Ad-Dukhan: 10)
Dan sesungguhnya Hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahawasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. (Al-Hajj: 7)


      Manakala Setiap Nabi Memperingati tentang akan hadirnya hari kiamat, seperti dalam berbagai hadis Rasulullah saw. :
Seorang Arab Badui bertanya, “Bilakah tibanya kiamat?” Nabi Saw lalu menjawab, “Apabila amanah diabaikan maka tunggulah kiamat.” Orang itu bertanya lagi, “Bagaimana hilangnya amanat itu, ya Rasulullah?” Nabi Saw menjawab, “Apabila perkara (urusan) diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR. Bukhari)

Mendekati kiamat akan terjadi fitnah-fitnah seolah-olah kepingan-kepingan malam yang gelap-gulita. Seorang yang pagi hari beriman maka pada petang harinya menjadi kafir, dan orang yang pada petang harinya beriman maka pada pagi harinya menjadi kafir, dia menjual agamanya dengan (imbalan) harta-benda dunia. (HR. Abu Dawud)

Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala selain Allah. (HR. Abu Dawud)

Belum terjadi kiamat sebelum seorang yang melewati kuburan berkata, “Alangkah baiknya sekiranya aku di tempat orang ini.” (Maksudnya, dia ingin mati dan tidak ingin hidup kerana beban berat yang selalu dihadapinya ketika hidup di dunia). (HR Bukhari)

Belum akan kiamat sehingga tidak ada lagi di muka bumi orang yang menyebut : “Allah, Allah.” (HR. Muslim)
Belum akan datang kiamat sehingga seorang membunuh tetangganya, saudaranya dan ayahnya. (HR. Bukhari)

Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba membangun dan memperindah masjid-masjid. (HR. Abu Dawud)
Di antara tanda-tanda kiamat ialah ilmu terangkat, kebodohan menjadi dominan, arak menjadi minuman biasa, zina dilakukan terang-terangan, wanita berlipat banyak, dan laki-laki berkurang sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang lelaki. (HR. Bukhari)


Gambar Sekadar Hiasan

Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba dengan bangunan-bangunan yang megah. (HR. Bukhari)

Belum akan tiba kiamat sehingga merajalela ‘Alharju’. Para sahabat lalu bertanya, “Apa itu ‘Alharju’, ya Rasulullah?” Lalu beliau menjawab,”Pembunuhan… pembunuhan…” (HR. Ahmad)

Belum akan tiba kiamat melainkan matahari akan terbit dari Barat. Jika terbit dari Barat maka seluruh umat manusia akan beriman. Pada saat itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Belum akan tiba kiamat sehingga harta banyak dan melimpah, dan orang ke luar membawa zakat hartanya tetapi tidak ada yang mahu menerimanya, dan negeri-negeri Arab kembali menjadi rerumputan hijau dengan sungai-sungai mengalir. (HR. Muslim)

Saat akan tiba kiamat, jaman saling mendekat. Satu tahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu seperti sehari, sehari seperti satu jam dan satu jam seperti menyalakan kayu dengan api. (HR. Tirmidzi)

Bilakan ia berlaku? Sebenarnya itu adalah Rahsia Allah kepada Makhluknya supaya makhluknya tidak lalai dan sentiasa mengingatinya......

Daripada :
Faizal

Menghalau Nyamuk Menggunakan Komputer

        Ketika asyik membuat kerja, makalah, tesis dan lain-lain sampai lewat malam sering kali di gangu oleh teman yang sentiasa menggigik untuk mencari darah. Kadang-kadang sampai menggangu dan menghilangkan idea apabila membuat satu-satu kertas kerja apabila digigiknya.

       Berbagai cara di buat tapi agak merimaskan dan malas untuk bangun untuk memasang ubat nyamut. Oleh itu, saya cuba memperkanalkan kepada yang masih tak tahu, mengenai cara kita menyuruh komputer menghalau nyamuk tanpa kita perlu susah payah bangun mencari ubat nyamuk untuk memasang.nya. Caranya bukan memukul atau menghalau nyamuk dengan mengibas atas memukul menggunakan laptop seperti yang digambarkan :-D, akan tetapi hanya menggunakan driver. Mungkin dah banyak sudah berlegar di kebanyakan bloger-bloger yang suka kepada driver-driver komputer. Nukilan siswa juga rasa tidak salah untuk berkongsi program ini kepada semua.

     Program ini khusus diciptakan untuk menghalau nyamuk, saiz yang kecil sekitar 125kb atau ada 256kb berdasarkan program mana yang didownload tidak membebankan komputer. Dek kerana program ni agak boleh tergolong dalam program yang agak pelik tapi benar maka program ini dan lebih 2 minggu di cuba dahulu untuk memastikan kesannya. Bagi saya ia agak berkesan, selepas beberapa minit di pasang nyamuk mula menghilangkan diri. 

     Ada beberapa petua juga hendak menggunakan program ini, pertama kena ada komputer dan komputer kena sentiasa hidup, dan kedua kena ada speaker yang masih boleh berfungsi dengan baik. Antara ciri lainnya:

Program ini mengeluarkan suara pada frekuensi 16000Hz sehingga 20000Hz yang melebihi frekuensi suara yang dapat didengarkan oleh manusia. Namun haiwan peliharaan dan haiwan lainnya yang dapat mendengarkannya. Suara tersebut menghasilkan efek yang tidak disenangi oleh nyamuk dan hama lain yang membuat mereka tidak terkawal ketika terbang.
   
      Untuk yang berminat boleh mendownload Softwarenya di sini (cara lebih mudah). 


        Jika ada yang gagal boleh juga download melalui link 4shared ini :(cara agak rumit untuk download bagi yang tak biasa):  anti mosquito

       Mungkin ada komputer tidak dapat menginstallkan program ini kerana tidak dapat dibaca oleh komputer peribadi. Untuk yang tidak dapat install boleh mencuba download program untuk membaca format RAR di sini : Free Download WinRAR 3.80.

 Selamat mencuba :-)
 

Daripada:
Mohd Faizal

Al-Quran : Apa Kata Orang Barat/Bukan Islam?


             Al-Quran merupakan mukjizat terbesar yang diberikan kepada Rasulullah s.a.w., kemukjizatanya kekal sepanjang zaman. Samakin Al-Quran di kaji semakin jelas kemukjizatannya, sehingga diakui oleh orang bukan Islam dan ia tidak akan habis dikaji sampai bila-bila. Ini menunjukkan kesyumulan dan kehebatan Al-Quran itu sendiri. Secara umumnya ulama membahagian kemukjizatan Al-Quran kepada lima bahagian, iaitu :
1.      Keindahan dan ketelitian bahasa.
2.      Isyarat Ilmiah.
3.      Pemberitaan benda-benda yang gaib.
4.      Kemukjizatan Al-Quran dari dimensi petunjuknya bagi kehidupan manusia
5.      Kemampuan Al-Quran untuk memberikan pemahaman baru yang selalu berkembang sesuai dengan perkembangan kehidupan dan pengetahuan

Buku berkaitan kajian  Al-Quran sahaja telah ditulis bukan berpuluh-puluh buah tetapi telah mencecah beribu-ribu buah sehingga tidak dapat dihitung. Akan tetapi pengkajiannya sampai sekarang masih tidak terhenti. Betapa luasnya isi kandungan yang ada di dalam Al-Quran itu sendiri sehingga tidak ada siapa yang dapat menandinginya.
Saya sendiri membuat skripsi dan kajian tentang keindahan dan ketelitian kata-kata Al-Quran sehingga saya begitu kagum denganya. Di sini sambil mengkaji apa yang diperlukan, sempat untuk saya kumpul, Apa Kata Orang bukan Islam atau orang barat tentang Al-Quran, terlalu banyak yang memberi pendapat dan pandangan dan tidak kurang ramai yang masuk Islam selepas mengkaji Al-Quran. Dalam nukilan ini hanya dipilih beberapa sahaja: antaranya:
Edward Gibbon ahli sejarah Ingeris (1737-1794)
            Mengatakan : “Al-Quran adalah sebuat kitab kemajuan, kitab kenegaraan, perdagangan, peradilan, dan undang-undang kemiliteran dalam Islam. Al-Quran memiliki isi yang lengkap, mulai dari urusan ibadah, ketauhidan, sampai pada perkara hidup sehari-hari, dari aspek yang berkaitan ruhani sampai bersifat jamani….Dalam Al-Quran dijelaskan segala hal yang terkait dengan pembalasan amal. Kerana itu, perbezaan antara Al-Quran dan Bible. Bible tidak akan dapat mendekati Al-Quran. Sebab Al-Quran itu tidak hanya menerangkan aspek-aspek yang berhubungan dengan masalah agama sahaja, tetapi juga mengupas aspek-aspek yang berkaitan dengan asas-asas politik kenegaraan. Bagi umat Islam, Al-Quran menjadi sumber peraturan Negara, sumber undang-undang dasar, dan sumber rujukan untuk memutuskan suatu perkara yang berhubungan dengan masalah harta maupun jiwa”
Gustave Le Bon, Sejarawan besar:
            “Sungguh, kitab Al-Quran ini sangat mulia dan agung kerana dalam usia 14 abad yang dilaluinya tidak mengalami perubahan meskipun hanya sedikit dalam gayanya yang sentiasa indah. Ia selalu tampak segar seperti pada waktu diturunkan, seakan-akan ia baru diturunkan kelmarin”
GM Rodwell:
            “Di dalam Al-Quran, ilmu yang berhubungan dengan ketuhanan dikupas sangat mendalam. Keterangan sangat ringkas, jelas, serta penuh makna dan hikmah sehingga dapat menunjukkan ke jalan yang benar.”
George Bernard Shaw, serorang pengarang kenamaan Inggeris:
            “Agama Islam boleh digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit kemanusiaan. Orang-orang yang berfikir maju sekarang sudah mulai menyedari akan hakikatnya. Berat persangkaanku untuk mengatakan bahwa dua abad lagi, semua orang akan beragama Islam.”
Johann Wolgang Goethe  (1749 – 1832) Filsuf kenamaan Jerman.
            “Bagaimana cara membaca Al-Quran, tidak henti-hentinya saya bertemu dengan ajaran-ajaran yang membuat pengetahuan saya menjadi semakin dalam. Susunan kalimatnya sangat bagus dan indah, isi dan tujuannya boleh dijadikan pedoman untuk meraih kemuliaan dan kebahagiaan hidup”.
I.O.M Deutsh (1829 – 1873) Orientalis berbangsa Jerman:
            “Saya melihat keajaibab dalam Al-Quran, sebuah kitab yang telah mendorong bangsa Arab untuk membuka dunia, lebih besar apa yang telah dilakukan oleh Alexander the Great juga lebih besar dari pencapaian bangsa Romawi. Al-Quranlah yang membuat bangsa Arab menjadi penguasa dunia”.
Prof. Margoliouth:
            “Al-Quran itu menempati kedudukan yang sangat penting dalam barisan agama-agama dunia. Walaupun umurnya masih muda, ia menghasilkan apa yang dihasilkan oleh kitab suci agama lain.
M. de Montaigne (1533 – 1592) filsuf berbangsa Prancis:
            “Kalau kita memandang Islam dengan kacamata ilmu pengetahuan yang adil (pandangan umum), walaupun hanya sebahagian kecil, kita akan mengetahui bahawa Islam adalah agama yang memberi contoh tentang kemajuan, kemerdekaan, keadilan dalam hidup bermasyarakat dengan sistem politik yang teratur. Islam adalah pokok kemajuan yang sangat luar biasa, yang telah menancapkan pengaruhnya di atas mercu Barat dan Timur. Setelah jatuh terpuruk, kini dunia Islam berusaha untuk bangkit kembali, hendak mengambil panji kemuliaan yang telah hilang. Hal itu sudah menjadi tabiat kerana kitab sucinya Al-Quran”
Pator Loizon:
            “Muhammad mewariskan kepada dunia sebuah kitab yang sangat fasih dan mengandung prinsip-prinsip hidup yang luhur. Ia adalah kitab yang sangat kudus. Tidak terdapat di antara berbagai masalah ilmiah yang ditemukan baru-baru ini atau berbagai penemuah moden, satu masalah pun yang bertentangan dengan dasar-dasar Islam. Ternyata keserasian antara ajaran Al-Quran dan hukum alam intim sekali”

Arthur N. Wolaston berkata :
“Dimana-mana telah disepakati bahwa al Qur’an itu ditulis dengan rangkaian kalimat yang terbagus dan bersih.”

Washington Irvink, seorang Profesor bangsa Amerika pernah berkata:
“Al Qur’an itu di dalamnya mengandung peraturan-peraturan yang bersih dan bagus.”

Mr. Ridolf seorang jurnalis kebangsaan Inggris yang terkenal menyatakan :
“ Di dalam al Qur’an banyak sekali segala sesuatu yang menyorongkan ke lingkaran hidup baru. Al Qur’an itu menerangkan apa yang benar dengan seterang-terangnya. Al Qur’an itulah yang mengikat dunia islam dengan amat kuat. Dunia islam sekarang ini sedang bernasib perpecahan dan percerian, dan al Qur’anlah yang akan mengikat kembali dengan eratnya.”

Prof. Vaswani berkata:
Dengan wahyu TUHAN yang pemurah dan pengasih al Qur’an, agama Islam menjadi sumber kepandaian dan kemajuan bangsa-bangsa Afrika, Tiongkok, Asia tengah, Eropa, Persia dan India. Ketika Eropa masih berada dalam kegelapan, para Ulama’ Islam di Spanyol membawa suluh pengetahuan. Mereka mengajarkan ilmu kedokteren, ilmu alam, ilmu kepujanggaan dan ilmu pertukangan.


Apa pula kata orientalis untuk menjatuhkan Islam:
Jal Daston selaku perdana menteri Inggris mengemukakan : "Selagi Al Qur`an masih di tangan umat Islam, Eropa tidak akan dapat mengusai negara-negara Timur." (Lihat buku "Rencana Penghapusan Islam dan Pembantaian Kaum Muslimin di Abad Modern" oleh Nabil Bin Abdurrahman Al Mahisy / 13)

Apa yang mereka berjaya untuk menghilangkan Al-Quran di tangan Umat Islam:
1.      Ramai umat Islam hanya pandai membaca tanpa mengetahui isi yang tersirap di dalamnya sehingga ada Al-Quran di tangan umat Islam tanpa memberi kekuatan.
2.      Ramai pemimpin Islam mula meletakkan Al-Quran dan hadis sebagai rujukan yang terkebelakang dalam pentadbiran Negara.
3.      Sejarah kebangkitan umat Islam dulu dirubah supaya tidak ada unsur Al-Quran yang boleh mempengaruhi kebangkitan dan kejatuhan Islam dengan memutarkan sejarah mengatakan kebangkitan Islam berpunca dari sebab lain kecuali Al-Quran.
4.      Pengajaran-pengajaran yang di ajar di dalam Al-Quran sudah ditinggalkan dan mengatakan sudah ketinggalan zaman sehingga tidak sesuai untuk zaman moden.
5.      Berjaya menjelaskan bahawa Al-Quran khusus untuk ibadat di masjid, untuk orang meninggal, untuk dipertandingkan sahaja dan tidak ada panduan dari segi, politik, pentadbiran, undang-undang dan lain-lain.

Selepas kejayaan itu, Negara dan khalifah Islam jatuh satu demi satu selepas mula menyampingkan Al-Quran dalam pentadbiran.

Sekarang apa kata orang Islam.
Betul ke dalam Al-Quran lengkap untuk membangunkan Negara pada zaman Moden?
Adakah kita akan ketinggalan dari Negara maju apabila berpegan dengan Al-Quran?
Al-Quran nampak seperti teks biasa je, tak de power?

Jadi di mana kita?
Setakat mana kita kenal kitab Al-Quran berbanding buku ciptaan barat?
Adakah kita pernah kagum dengan Al-Quran seperti kagumnya orang barat?
Kenapa musuh Islam takut apabila umat Islam berpegan pada Al-Quran?
Ada apa dalam Al-Quran?


Disediakan Oleh:
Faizal

Kenali Maksud Filsafat Islam


A.    Istilah Filsafat
Kata “filsafat” sering dipersepsi sebagai sebuah teori umum tentang sesuatu, khusunya tentang bagaimana memperoleh pengertian yang tetang sesuatu tersebut. Dalam perkembangan sejarah kefilsafatan, antara satu ahli filsafat dan ahli filsafat lainnya selalu berbeda dan hampir sama banyaknya dengan ahli filsafat itu sendiri. Secara umumnya filsafat dapat ditinjau dari dua segi, yakni secara etimologi dan terminologi.
1.      Arti secara Etimologi
Filsafat adalah kata majmuk yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia dan philosophos.[1] Filsafat di dalam bahasa Inggris adalah philosophy yang berasal dari bahasa Yunani philosophia. Kata philosophia terdiri atas kata philen yang bererti cinta (love) dan Sophia yang bererti kebijaksanaan (windom), sehingga secara etimologi istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of windom) dalam arti yang sedalam-dalamnya. Dengan demikian, seorang filsuf adalah pecinta atau pencari kebijaksanaan.[2]
Orang arab memindahkan kata Yunani philosophia ke dalam bahasa mereka dengan menyesuaikan dengan tabiat susunan kata-kata arab, yaitu fasafa dengan pola fa’lala, fa’lalah dan fi’lal. Dengan demikian kata benda dari kata kerja falsafa seharusnya falsafah dan filsaf. Dan ini kelihatanya bukan dari kata Arab falsafah dan bukan pula dari kata Barat philosophy.[3]
Prof. Dr. Juhaya S. Praja dalam bukunya Pengantar Filsafat Islam, mengatakan Dalam Lisan Al-A’rab, kata falsafat berakar dari kata falsafa, yang memiliki erti al-hikmah sebuah kata yang berasal dari luar bahasa Arab. Dalam ungkapannya yang lebih asli, cabang ilmu tradisional Islam ini disebut ‘ulum al-hikmah atau secara singkat al-hikmah (padana kata Yunani sophia). Kata filsafat diindentikkan dengan al-hikmah, dilihar dari persamaan makna sebagaimana diungkapkan Al-Arabi, bahwa makna al-hikmah, adalah :
العلم بحقائق الأشياء والعمل بمقتضاها.
Pengertian al-hikmah dengan esensi yang sama, tetapi berbeda redaksi diungkapkan Ar-Raghib bahwa al-hikmah, yaitu :
الحكمة : اصابة الحق بالعلم والعقل.
Begitu pula, dalam tulisan Nurcholish Madjid bahwa hikmah itu berarti ilmu pengetahuan, filsafat, kebenaran, bahkan merupakan rahasia Tuhan yang tersembunyi yang hanya bisa diambil manfaat dan pelajaran pada masa dan waktu yang lain.[4] Begitu juga Ibnu Sina dalam kitab Uyun Al-Hikmah yang menyamakan terma hikmah dalam pengertian filsafat.[5]
Para penulis sejarah filsafat berasumsi bahwa orang yang pertama menggunakan kata filsafat adalah Pythagoras (w. 497 SM). Kata ini digunakannya sebagai reaksi terhadap orang yang menamakan dirinya ahli pengetahuan. Manusia, menurutnya, tidak akan mampu mencapai pengetahuan secara keseluruhan walaupun akan menghabiskan semua umurnya. Oleh sebab itu, yang pantas bagi manusia ialah pencinta pengetahuan (filosof), sehingga terkenal ungkapannya:
لست حكيما لان الحكمة لا تضاف لغير الالهة وماانا الا فيلسوف محب الحكمة.
“Saya tidaklah ahli pengetahuan, karena ahli pengetahuan itu khusus bagi Tuhan saja. Saya adalah filosof, yakni pencinta ilmu pengetahuan.”
Akan tetapi, kata filsafat popular pemakaiannya sejak masa sekolah Sokrares dan  Plato. Namun yang pasti, kata filsafat ini telah ada sejak masa filosof Yunani.[6]

2.      Arti secara Terminologi
Secara terminology adalah arti yang dikandung oleh istilah filsafat. Karena luasnya ruang lingkup pemabahasan ilmu filsafat, maka tidak mustahil kalau banyak di antara para ahli filsafat memberikan difinisinya secara berbeda-beda. Coba perhatikan definisi-definisi ilmu filsafat dari filsuf Barat dan filsuf Islam.
a.       Difinisi menurut filsuf barat
                                                                    i.            Plato (427 SM – 347 SM) mengatakan filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai pengetahuan tentang kebenaran yang asli.
                                                                  ii.            Aristoteles (382 SM – 322 SM) adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logikal, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat keindahan)
                                                                iii.            Rene Descartes, mengatakan filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan di mana Tuhan, alam, dan manusia menjadi pokok penyelidikan.
                                                                iv.            Marcus Tullius Cicero (106 SM – 43 SM) mengatakan filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.[7]
b.      Menurut filsuf Islam
                                                                    i.            Al-Farabi (wafat 950 M) mengatakan filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenar.[8]
                                                                  ii.            Hasbullah Bakry, mengatakan ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan juga manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikat manusia seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.[9]
                                                                iii.            Prof Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI, menyimpulkan: Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.[10]
Dari beberapa pendapat di atas, pengertian filsafat  dapat dirangkum sebagai berikut:
                                                        i.            Filsafat adalah hasil pikiran manusia yang kritis dan dinyatakan dalam bentuk yang sitematis.
                                                      ii.            Filsafat adalah hasil pikiran manusia yang paling dalam.
                                                    iii.            Filsafat adalah refleksi lebih lanjut daripada ilmu pengetahuan atau pendalaman lebih lanjut ilmu pengetahuan.
                                                    iv.            Filsafat adalah hasil analisis dan abstraksi.
                                                      v.            Filsafat adalah hasil perenungan jiwa manusia yagn mendalam, mendasar, dan menyeluruh.[11]
Secara kesimpulan yang dapat diambil dari difinisi diatas bahwa filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta, dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.[12]
Suatu pemikiran dapat dikatakan sebagai pemikiran filsafat jika memenuhi empat kriteria, yaitu:
                                                                    i.            Berfikir yang sistemetik
Yaitu kegiatan berfilsafat yang bukan melamun tetapi merenung dan tidak secara kebetulan yang hasilnya untung-untungan. Perenungan kefilsafatan ialah mencoba untuk menyusun suatu sistem penentahuan yang rasional yang memadai untuk memahami dunia tempat kita hidup maupun untuk memahami diri sendiri.
                                                                  ii.            Berfikir yang rasional
Yaitu perenungan kefilsafatan yang berusaha menyusun bagan kensepsional yang bersifat rasiaonal dan bagian-bagiannya secara logis berhubungan satu dengan yang lain. atau juga bagan yang primesi-primesi dan bagan yang primese-primesenya ditetapkan dengan baik.
                                                                iii.            Berfikir yang komprehensif
Yaitu perenungan kefilsafatan yang berusaha menyusun suatu bagan keonsepsional yang mamadai untuk dunia tempat hidup maupun diri sendiri. Karena itu, hakekat berfilsafat adalah menyusun kritik atas makna yang dikandung fakta-fakta dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang bersifat umum dari fakta-fakta.
                                                                iv.            Berfikir yang radikal
Yaitu berfikir sampai ke akar-akarnya, tidak tanggung-tanggung sampai pada konsekuensinya yang terakhir, sehingga berfiki itu tidak ada yang tabu, tidak ada yang suci, tidak ada yang terlarang bagi berpikir yang radikal itu.[13]


B.     Definisi Filsafat Islam
Pemikiran dalam filsafat Islam dimulai kira-kira pada tahun 700 M, dan periode ini sering dinamakan periode skolastik sampai pada tahun 1450. Filsafat skolastik ialah filsafat yang berusaha memecahkan secara rasional mengenai persoalan-persoalan logika, sifat ada, kebendaan, dan akhlak dengan tetap menyesuaikan pada kitab suci. Istilah filsafat skolastik Islam tidak begitu banyak dipakai di kalangan orang Islam. Mereka cenderung memakai istilah ilmu kalam atau filsafat Islam.[14]
Pengertian filsafat dalam konteks Islam, tidak hanya sekedar cinta terhadap kebijaksanaan, tetapi lebih juah dari itu perlunya pencapaian kebenaran yang hakiki yang mampu diatualisasikan dan diamalkan kebenaran itu dalam kehidupan sehari-hari. Inilah ciri studi filsafat dalam Islam yang tidak sekedar pemenuhan terhadap kebutuhan jasmaniah dan duniawiah namun juga mencakup kebutuhan ruhaniah dan ukhrawiah.[15]




1.      Pengertian Filsafat Islam:
Sebagaimana yang berlaku terhadap pengertian filsafat yang banyak berbeda, filsafat Islam juga banyak pengertian-pengertian yang diberikan dalam mendifinisikan filsafat Islam ini, antaranya ialah :
a.       Menurut Mustofa Abdur Razik pemakaian kata filsafat di kalangan umat Islam adalah kata hikmah. Sehingga kata hakim ditempatkan pada kata failasuf atau hukum Al-Islam (hakim-hakim Islam) sama dengan falasifatul Islam (Failasuf-failasuf Islam).
b.      Ibrahim Madkur, filsafat Islam adalah pemikiran yang lahir dalam dunia Islam untuk menjawab tantangan zaman, yang meliputi Allah dan alam semesta, wahyu dan akal, agama dan filsafat.
c.       Ahmad Fu’ad Al-Ahwaniy, filsafat Islam adalah pembahasan tentang alam dan manusia yang disinari ajaran Islam.
d.      Muhammad ‘Athif Al-‘Iraqy, filsafat Islam secara umum di dalamnya tercakup ilmu kalam, ilmu ushul fuqh, ilmu tasawuf, dan ilmu pengetahuan lainnya yagn diciptakan oleh intelektual Islam. Pengertiannya secara khusus, ialah pokok-pokok atau dasar-dasar pemikiran filosofis yang dikemukakan para filosof Muslim.[16]

Selain definisi diatas, Dedi Supriyadi dalam buku Pengantar Filsafat Islam mengutip pelbagai definisi filsafat Islam dalam beberapa buku, yaitu:
a.       Ahmad Hanafi : Filsafat Islam adalah jembatan yang menghubungkan antara falsafah kuno dan falsafah pada abad kebangkitan (Renaisance). Selain itu, menggambarkan bahwa Islam bersifat toleran dan lapang dada sehingga falsafah Yunani kuno dapat bernaung dan diperlihara oleh umat Islam dengan sebaik-baiknya.
b.      Thahir Abdul Muin: Fislafat Islam adalah filsafat yagn diterapkan pada hukum Islam. Ia merupakan filsafat khusus dan objeknya tertentu, yaitu hukum Islam secara metodis dan sistematis sehingga mendapatkan keterangan yang mendasar atau menganalisis hukum Islam secara Islam dan sebagai alatnya.
c.       Fathurrahman Djamil: Filsafat Islam adalah pemikiran secara ilmiah, sistematis dapat dipertanggungjawabkan dan radikal tentang hukum Islam.
d.      Amir Syarifudin: Filsafat Islam adalah pengetahuan tentang hakikat, rahasia, dan tujuan Islam, baik yang menyangkut materinya maupun penetapannya.
e.       Ahmad Chotib: Filsafat Islam adalah filsafat yang berusaha menangani pertanyaan-pertanyaan fundamental secara ketat, konsepsional, metodis, sistematis, radikal, universal dan komprehensif, rasiaonal, serta bertanggung jawab. Arti pertanggungjawaban ini adalah adanya kesiapan untuk memberikan jawaban yang objektif dan argumentative terhadap segala pertanyaan, sangkalan, dan kritikan.[17]
Sampailah kita pada pengertian Filsafat Islam yang merupakan gabungan dari filsafat dan Islam. Perlu diingatkan bahwa filsafat Islam adalah filsafat yang bermuatan religus (keagamaan), namun tidak mengabaikan persolaan-persoalan kefilsafatan. Umat Islam telah berhasil menyusun suatu filsafat yang sejelan dengan prinsip agama dan kondisi sosial mereka.

2.      Perbezaan pengertian filsafat Islam dan filsafat Arab.
Dalam uraian diatas telah jelas dikemukakan pengertian filsafat Islam. Akan tetapi, terdapat perbezaan tentang penamaan istilah ini kepadan Filsafat Islam dan Filsafat Arab. Ada beberapa tokoh filsafat yang menggunakan istilah ini, antaranya:
a.       Filsafat Arab: diantara mereka yang memberi nama ini ialah Hana Fakhury & Khalil Jarr dalam bukunya Tarikh al-falsafat al-‘Arabiyyat, Emile Brehier dalam bukunya Histoire de la Philosophie, Maurice de Wulf dalam bukunya History de la Philosphie, dan Majid Fakhry dalam bukunya A History of Islamic Philosophy diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Sejarah Filsafat Islam.
b.      Filsafat Islam: di antara mereka ialah Max Horten, sarjana berkebangsaan Jerman, dalam bukunya Encyclopedia Islam, De Boer dalam bukunya The History of Philosophy in Islam, L. Guathier dalam bukunya Introduction a’L’stude de Philosophie Musulmane dan Carra de Vauz dalam bukunya Les Pansuers de L’ Islam.
Menurut Mustofa Abdur Razik, Filsafat Islam adalah filsafat yang tumbuh di negeri Islam dan di bawah naungan Negara Islam, tanpa memandang negara dan bahasa-bahasa pemiliknya.[18] Kalau dimaksudkan dengan filsafat Arab adalah hasil permikiran Arab semata, tentu saja hal ini tidak benar, karena kebanyakan para filosofnya buka orang Arab, melainkan orang Persia, Turki, Afganistan, Spanyol, dan lainya.[19]
Di sini yang menjadi pertimbangan bukanlah bahasa yang dipakai, tetapi Islamnya, sebab Islam bukan hanya sekadar agama, melainkan mengandung kebudayaan yang kompleks sebagia faktor pendorong lahirnya disiplin ilmu ini. Pada sisi lain, para filosof Muslim sendiri memberikan nama filsafat Islam pada “dunia” ilmu yang mereka geluti ini sepeti Ibnu Sina, As-Syahrastaniy, Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ibnu Khaldun.[20]

C.    Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil
1.      Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta, dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
2.      Hikmah dan filsafat mempunyai makna yang hampir sama akan tetapi hikmah lebih luas maknanya daripada filsafat menurut ulamak.
3.      Filsafat Islam adalah pemikiran secara ilmiah, sistematis yang dapat dipertanggungjawabkan dan radikal berkaitan Tuhan, alam, dan manusia menjadi pokok penyelidikan berdasarkan garis panduan Islam.
4.      Fisafat Islam dan filsafat Arab adalah suatu yang berbeza kerana filsafat Islam tumbuh bukan hanya sekadar Negara, dan bangsanya sahaja. 


Oleh :
Mohd Faizal bin Hussin
NIM: 340902719
13 Julai 2010



[1] H. Sirajuddin Zar, Prof. Dr. M.A., Filsafat Islam,hal. 2
[2] Surajiyo, Filsafat Ilmu & Perkembangan di Indonesia, hal. 3
[3] H. Suhar, Prof, Dr, M. Ag., Filsafat Umum, cet-1, hal. 8
[4] Dedi Supriyadi, M.Ag., Pengantar Filsafat Islam (Konsep, Filsuf, dan Ajarannya), cet-1,. 15-17
[5] Seyyed Hossein Nasr & Oliver Leaman, Eksiklopedia Tematis Filsafat Islam, cet-1,hal. 31
[6] H. Sirajuddin Zar, Prof. Dr. M.A., Filsafat Islam, hal. 3-4
[7] H. A. Mustofa, Drs., Filsafat Islam, cet-1, hal. 10
[8] Ibid
[9] Surajiyo, Filsafat Ilmu & Perkembangan di Indonesia…, hal. 4
[10] H. A. Mustofa, Drs., Filsafat Islam…, hal. 10
[11] Soetrio, Prof. Dr. Ir., MP. & SRDm Rita Hanafie, Dr. Ir. MP., Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian,, hal. 20.
[12] H. A. Mustofa, Drs., Filsafat Islam…, hal. 11
[13] H. M. Djumransjah, Drs., M.Ed., Demensi-demensi FIlsafat Pendidikan Islam, , hal. 5-6
[14] Surajiyo, Drs., Ilmu Filsafat Suatu Pengantar,  hal. 171
[15] H. M. Djumransjah, Drs., M.Ed., Demensi-demensi FIlsafat Pendidikan Islam…,  hal. 3
[16] H. Sirajuddin Zar, Filsafat Islam, hal. 15-16
[17] Dedi Supriyadi, M.Ag., Pengantar Filsafat Islam…, hal. 28-29
[18] H. A. Mustofa, Drs., Filsafat Islam…, hal. 16-17
[19] H. Sirajuddin Zar, Filsafat Islam…, hal.19
[20] Ibid, hal. 20